Belajar Database

Basis Data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan data yang terorganisir, yang umumnya disimpan dan diakses secara elektronik dari suatu sistem komputer. Pada saat pangkalan data menjadi semakin kompleks, maka pangkalan data dikembangkan menggunakan teknik perancangan dan pemodelan secara formal.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Secara umum Database terbagi menjadi SQL dan NoSQL, dimana masing-masing dari sistem ini punya banyak pilihan yang bisa dipakai.

  1. SQL.

Singkatan dari Structured Query Language, dimana kamu akan menyimpan masing-masing data dalam bentuk table mirip seperti Excel. Daftar kolom data apa saja yang akan masuk harus ditentukan sejak awal. SQL cocok untuk kamu yang punya aplikasi dengan banyak hubungan (relasi) antara satu data dengan data yang lain. Contoh Database SQL: Mysql, PortsgreSQL, SQLite dll. 

  1. NoSQL.

Database ini cocok untuk mengatasi masalah pada database yang besar dan sering berubah. Strukturnya tidak kaku (ditentukan) seperti SQL, yang berarti kamu juga perlu berhati-hati dalam mengatur datanya. Contoh database NoSQL: MongoDB, MariaDB dll.

Fungsi basis data cukup banyak dan cakupannya pun luas dalam mendukung keberadaan lembaga atau organisasi, diantaranya adalah:

  1. Ketersediaan/ Availability.

Fungsi basis data yang pertama adalah untuk menyediakan data-data penting saat sedang diperlukan. Ya, ini adalah fungsi penting dari basis data yang meskipun tidak terletak dalam satu lokasi, dan tersimpan dalam bentuk disk, akan tetapi dengan cara penyimpanan yang sistematik, informasi tersebut mudah untuk didapatkan.

  1. Mudah dan Cepat/ Speed.

Selanjutnya, fungsi dari basis data ini adalah agar Anda sebagai pengguna bisa dengan mudah mengaksesnya saat sedang membutuhkan. Tidak perlu tunggu nanti, apalagi harus mengalokasikan waktu tertentu untuk memanggilnya.

  1. Kelengkapan/ Completeness.

Basis data harus menyimpan data yang lengkap, yang bisa melayani keperluan penggunanya secara keseluruhan. Meski kata lengkap yang dipakai disini sifatnya relatif, namun setidaknya data tersebut membantu memudahkan untuk menambah koleksi data, dan menjamin mudahnya pengguna untuk memodifikasi struktur data yang ada, sebut saja field-field data yang tersedia.

  1. Accuracy dan Security.

Fungsi data base selanjutnya adalah untuk accuracy atau keakuratan. Jadi, agar kesalahan dapat ditekan semaksimal mungkin, Anda bisa lakukan pengorganisasian file-file database dengan baik untuk menghindari kesalahan pada proses data entry dan juga dalam proses penyimpanan atau datastore. Selain itu, fungsi database adalah untuk security atau keamanan. Ada fasilitas pengaman data yang disediakan oleh sistem basis data yang baik sehingga data tidak bisa dimodifikasi, diakses, diubah maupun dihapus oleh yang tidak mendapatkan hak untu melakukannya.

  1. Storage Efficiency.

Pengorganisasian data dilakukan dengan baik dengan tujuan untuk menghindari duplikasi data yang berpengaruh pada bertambahnya ruang penyimpanan dari basis data tersebut. Pengkodean dan juga relasi data bermanfaat untuk menghemat space penyimpanan dalam basis data.

 Tahapan perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:

  1. Perencanaan basis data
  2. Mendefinisikan sistem
  3. Analisis dan mengumpulkan kebutuhan
  4. Perancangan basis data
  5. Perancangan aplikasi
  6. Membuat prototipe
  7. Implementasi
  8. Konversi data
  9. Pengujian
  10. Pemeliharaan operasional
Bahasa pada basis data

Terdapat tiga jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:

1. DDL atau Data Definition Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database. Apa saja yang menggunakan DDL :

    1. CREATE
    2. RENAME
    3. ALTER
    4. DROP 
          2. DML atau Data Manipulation Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data dalam table. Yang menggunakan DML :
          1. SELECT
          2. INSERT
          3. UPDATE
          4. DELETE
          3. DCL atau Data Control Language, biasa digunakan untuk merubah hak akses, memberikan roles, dan isu lain yang berhubungan dengan keamanan database. Yang menggunakan DCL :

          1. REVOKE 
          2. GRANT

          Perangkat Lunak Basis Data:

          Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data:

          1. Microsoft SQL Server

          Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.

          2. Oracle

          Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

          3. Sybase

          SAP Adaptive Server Enterprise (ASE), dulu dikenal dengan nama Sybase, adalah DBMS kinerja tinggi, fokus pada penurunan biaya dan risiko operasional. Sybase dulunya merupakan salah satu dari DBMS terbesar di bawah Oracle dan DB2. Namun Sybase kehilangan pamornya dan akhirnya dijual ke SAP dengan harga murah. Sybase database secara luas digunakan dalam industri perbankan, seperti Wells Fargo Bank. Saat ini SAP Adaptive Server Enterprise (SAP Sybase ASE) dipasarkan sebagai relasional sistem manajemen database (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi berbasis transaksi kinerja tinggi yang melibatkan volume besar data – dan ribuan pengguna bersamaan.

          4. Firebird

          Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

          5. MySQL

          MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multialur, multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

          6. PostgreSQL

          PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

          7. Microsoft Access

          Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

          8. Paradox

          Paradox adalah sistem manajemen database relasional saat ini diterbitkan oleh Corel Corporation. Awalnya dirilis untuk DOS oleh Ansa Software, tapi versi Windows dirilis oleh Borland pada tahun 1992.

          9. MongoDB

          MongoDB (dari "humongous") adalah sistem basis data berorentasi dokumen lintas platform. Diklasifikasikan sebagai basis data "NoSQL", MongoDB menghindari struktur basis data relasional tabel berbasis tradisional yang mendukung JSON seperti dokumen dengan skema dinamis (MongoDB menyebutnya sebagai format BSON), membuat integrasi data dalam beberapa jenis aplikasi lebih mudah dan lebih cepat. Dirilis di bawah kombinasi dari GNU Affero General Public License dan Lisensi Apache, MongoDB adalah perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.


          Komentar

          Postingan populer dari blog ini

          Apa itu Visual Studio Code?