PBO (Pemrograman Berorientasi Objek)

Assalamualaikum wr.wb

Hai semua. Selamat Datang di Blog saya.
Perkenalkan nama saya Hala Sukmamelati A, lebih dikenal dengan panggilan Hala. Berusia 16 tahun. Saya lahir di Bogor dan sekarang sedang menempuh study di SMK WIKRAMA BOGOR.
Disini saya akan berbagi pengetahuan tentang PBO atau Pemrograman Berorientasi Objek.
Komputer hanya mengenal 0 dan 1, sedangkan manusia tidak paham berbicara bahasa 0 dan 1. Perlu Bahasa Pemrograman yang dapat menjadi perantara percakapan antara manusia dan komputer. Bahasa Pemrograman diubah menjadi bahasa yang dapat dipahami komputer dengan menggunakan Interpleter. 
Pemrograman Fungsional 

Dalam ilmu komputerpemrograman fungsional (bahasa InggrisFunctional programming, disingkat FP) adalah paradigma pemrograman yang dimana suatu program komputer dijalankan dengan mengevaluasi ekspresi yang terdapat pada program komputer itu sendiri.
Pemrograman fungsional biasanya menggunakan fungsi yang murni agar dapat menghindari data yang dapat berubah-ubah, efek samping dari dijalankannya fungsi, dan variabel yang dapat diakses dari lebih dari satu fungsi. Pemrograman fungsional dikategorikan menjadi pemrograman fungsional murni dan pemrograman fungsional tidak murni. Sederhananya, pemrograman fungsional murni mengacu pada pemrograman yang mana suatu fungsinya hanya dapat mengelola masukannya lalu memberikan semacam keluaran berdasarkan masukan tersebut. Artinya, fungsi tersebut tidak diizinkan untuk mengambil nilai pengubah global, melakukan pencetakan pesan ke layar, dan hal-hal lain yang termasuk pada istilah efek samping (side effect) pada pemrograman fungsional.
Contoh bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman fungsional murni antara lain:
1.     Agda
2.    Clean
3.    Coq
4.    Elm
5.    Haskell
6.    Idris
7.    Lisp
8.    Miranda
9.    Mercury
10.  PureScript
Adapun contoh bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman fungsional tidak murni antara lain:
1.     C++
2.     Clojure
3.     Elixir
4.     Erlang
5.     JavaScript
6.     Julia
7.     PHP
8.     Python
9.     Rust
10.  Scala
Pemrograman Prosedural

Berikut adalah Bahasa Pemograman Prosedural antara lain :
proglanguages1.   Cobol Turbo Prolog
2.   C
3.   Pascal
4.   Delphi
5.   Borland Delphi
Kelebihan Prosedural :
1.   Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar dan efektif.
2.   Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami
3.   Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
4.   Memiliki dokumentasi yang baik.
5.   Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.
Kekurangan Prosedural :
1.   Program cukup sulit untuk proses perawatan
2.   Fungsi yang tersedia, susah untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan.
3.   Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming models.
4.   Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.
Pemrograman berorientasi objek (PBO)
Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Sebagai contoh, manusia adalah suatu objek yang memikiki data – data (misalnya: nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan yang lainnya) dan juga method (misalnya: cara bicara, cara berjalan, cara marah, dan sebagainya). Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa titik berat pemrograman berorientasi object adalah pembagian tanggung jawab kepada masing masing object dan bukan pembagian berdasarkan proses kerja.
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Berikut adalah Bahasa Pemograman yang mendukung OOP antara lain :
oooooooooooooooooo.png1.  
1. Visual Foxpro
2.   Java
3.   C++
4.   Pascal (bahasa pemrograman)
5.   Visual Basic.NET
6.   SIMULA
7.   Smalltalk
8.   Ruby
9.   Python
10.       PHP
11.       C#
12.       Delphi
13.       Eiffel
14.       Perl
Adobe Flash AS 3.0
Kelebihan PBO:
1.   Dalam menggunakan sebuah class cukup sekali tidak perlu dituis berkali-kali.
2.   Dapat menambahkan fitur pada class tanpa mengedit class asal.
3.   Menggunakan objek tanpa harus tahu teknis yang ada didalamnya.
4.   Data yang digunakan dalam bentuk private hanya bisa di akses oleh fungsi lokasi, sehingga tidak perlu khawatir untuk berpengaruh pada fungsi lainnya.
5.   Dalam pembuatan library sangat mudah dalam penggunaan. Library java kian bertambah karena meningkatnya dalam pembangunan aplikasi sehingga library juga ikut meningkat untuk memudahkan programer dalam pembangunan aplikasi. Serta tampilan yang cukup rapi.
6.   Memiliki sintak seperti bahasa C maupun C++.
7.   Dapat mengatur memori secara langsung tanpa programer mengatur memori secara manual.
Kelemahan PBO:
1.   Memiliki memori lebih besar dibandingkan dengan program terstruktur.
2.   Mudah mengembalikan kode jadi menjadi kode sumber sehingga algoritma yang digunakan pun sulit untuk disembunyikan dan mudah dibajak.

Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan Pemrograman Berorientasi Object
Bagaimana kita membedakan mana yang pemrograman prosedural dan mana yang pemrograman berorientasi object. Berikut sekilas perbedaannya :

prosedural-OOP
Setelah mengetahu pengertiannya?
dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
1.   Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2.   Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
3.   Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4.   Tidak menggunakan perintah GO-TO
5.   Biaya pengujian program relatif rendah
6.   Memiliki dokumentasi yang baik
7.    Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi ini adalah anda akan merasakan kelebihan dan kekurangan dari gaya prosedural dan OOP ketika anda mengimplementasikannya dalam sebuah project aplikasi anda. Mana yang lebih mudah ataupun yang lebih cepat dalam melakukan proses implementasi. Karena kelebihan dan kekurangan yang saya berikan diatas belum tentu sama dengan yang anda alami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Visual Studio Code?